top of page
Search

Atma Jaya Dorong Social Entrepreunership Buat Kaum Milenial

Updated: Jul 8, 2019

Social Entrepreneurship Marketplace 2018



(kiri-kanan) Frederick E. Gaughana (BTPN Syariah), Vanessa Reksodipoetro ( Yayasan Usaha Mulia), Debora R. Tjandrakusuma (PT. Nestle), Elisabeth Rukmini, Ph.D, Wakil Rektor IV  Unika Atma Jaya, Dra. Enny Widawati, M.T. (dosen Fakultas Teknik Industri Unika Atma Jaya), Mang Ujang (tokoh masyarakat Desa Ponggang)
Talkshow Community Development

Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya mendorong Entrepreunership untuk kaum milenial melalui ajang Social Entrepreneurship Marketplace (SE Marketplace). Ajang ini adalah kegiatan tahunan Unika Atma Jaya yang bertujuan mempertemukan inovasi-inovasi dengan dunia usaha. SE marketplace adalah upaya untuk memecahkan masalah sosial dengan semangat kewirausahaan.


Melalui progam ini Unika Atma Jaya ingin mempertemukan institusi/perusahaan/individu yang mencari program social entrepreneurship sebagai mitra atau donor untuk menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) mereka.  Selain itu, sebagai marketplace, aktivitas ini juga mempertemukan para pekarya social entrepreneurship sehingga sangat mungkin sinergi terjadi dengan perjumpaan antar aktivitas yang beragam.

Dengan demikian, SE Marketplace tak hanya membantu upaya bantuan finansial namun juga membantu pekarya untuk berjejaring. Kebutuhan program-program social engagement bisa berupa jasa yang sangat mungkin dimiliki oleh jejaring.

Sebagai contoh, kegiatan rutin PsyHome yang digagas oleh kelompok mahasiswa Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya telah terbentuk dengan solid. PsyHome membantu anak-anak usia sekolah di Jakarta metropolitan dalam sisi pembelajaran berikut pemantauan hasil belajar melalui pendampingan berkala setiap minggu. Aktivitas ini sangat berarti namun masih kurang jejaring yang sanggup menyuarakan karya sederhana namun bermakna ini bagi komunitas yang lebih luas. Untuk itu, PsyHome membutuhkan tak hanya dana dan tenaga namun juga keterlibatan media yang bersama menyuarakan pendampingan sehingga dapat memperluas jejaring.


Salah satu syarat untuk berpartisipasi dalam SE Marketplace ini adalah proposal ide atau program yang membantu dalam menyelesaikan masalah sosial yang mengacu pada pembangunan berkelanjutan atau yang dikenal juga dengan SDG (Sustainanable Development Goals). Sebagai contoh, program Rain Water Harvesting (RWH) yang sangat mendukung SDG bidang air bagi kehidupan. Program penyerta RWH secara tidak langsung juga mendukung SDG bidang pendidikan dan pemberdayaan perempuan, melalui Learning Center dan Bank Sampah di rusunawa Muara Karang yang menjadi target instalasi RWH.  Keberpihakan terhadap perempuan juga nyata dalam program yang mendukung women empowerment melalui tabungan Aska bekerja sama dengan penyedia jasa finansial.


SE Marketplace 2018 mengedepankan tiga nilai yang dianggap fundamental yaitu, Innovate, Interact, dan Influence (I3).  Konsisten dengan tujuan utama SE Marketplace tahun lalu, tema besar tahun ini tetap berlandaskan pada nilai-nilai yang ada pada Sustainable Development Goals (SDGs). Nilai ini juga sejalan dengan salah satu nilai inti Unika Atma Jaya yaitu Kepedulian Sosial.   Tahun ini diikuti oleh 25 peserta yang dibagi menjadi tiga kategori yaitu lingkungan, pengembangan masyarakat dan kesehatan. Dalam aktivitas ini, 8 perusahaan turut serta menyajikan bukti-bukti keterlibatan mereka dalam kepedulian sosial dan SDG.


Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada 16-17 Oktober 2018 di Kampus 1 Semanggi.  Acara terbagi atas dua bagian besar, yaitu pameran dan seri talkshow.  Kegiatan ini juga dilangsungkan bersamaan dengan penyelenggaraan Career Fair 2018.  Career Fair  Atma Jaya sendiri sudah berlangsung sejak tahun 2013 yang dilaksanakan dua kali dalam setahun dan diikuti oleh sekitar 80 perusahaan dalam setahun. Penggabungan dua acara ini bertujuan untuk mempertemukan perusahaan dengan pelamar kerja dan mempertemukan perusahaan dengan pemilik inovasi-inovasi sosial.

22 views0 comments
bottom of page